• This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

Pengangkatan Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq ra | Airell Tufliado

MENGENAL PRIBADI 30 PENDEKAR DAN PEMIKIR ISLAM DARI MASA KE MASA

1. KHALIFAH PERTAMA
ABU BAKAR
(wafat: 13 H./634 M.)

Khalifah pertama terkenal dalam sejarah dengan banyak nama, yang termasyhur diantara nama-nama iitu ialah abu bakar dan ash shiddieq, kemudian al-‘athiq dan Abdullah.
Menurut riwayat nama-nama dan gelar tersbut sama dikenal baginya pada zaman islam dan zaman jahiliyah.
Pada zaman jahiliyah, abu bakar dikenal dengan gelar ash shiddieq, karena dialah yang memegang urusan diyat sebagai wakil dari kaum Quraisy. Diyat-diyat yang diurus dan ditetapkan oleh Abubakar dibenarkan dan diterima oleh kaum Quraisy. Sedang diyat-diyat yang diurus oleh yang lainya mereka tidakj membenarkan dan ragu-ragu untuk menerima dan melaksanakannya.
Abu bakar dikenal dengan gelar Al-athiq adalah karena cakap rupanya, berasal dari kata “ataqah” yaitu segala yang baik. Menurutu satu pendapat berasal dari kata “itqu” (membebaskan), karena ibunya tidak anak laki-lakinya yang hidup, lalu membawa puteranya, abubakar, ke ka’bah lalu ia bermunajah: “ya tuhanku, sesungguhnya anak ini adalah anak yang engkau bebeaskan dari api neraka, maka berikanlah dai padaku. “diapun hidup lalu dikenal dengan nama al-athiq.
Menurut pendapat lain, dia adalah seorang dari tiga puteranya: ‘Atiq, Mu’taq, dan Mu’atiq. Dinamakan demikian karena tafa’ul (mengharapkan) agar dia hidup dan selamat dari kematian.
Menurut sebagian riwayat dia terkenal dengan nama abdul ka’bah pada zaman jahiliyah dan dengan nama Abdullah pada zaman islam.
Pada zaman islam, ia dinamakan as- Shidieq, karena ia membenarkan Nabi SAW. Tentang Isra; dan dinamakan Al-‘atiq, karena Nabi memberi kabar gembira bahwa ia akan bebas dari api neraka.      .
Adalah wajar kalau Abubakar terkenal dengan gelar-gelar ini, sesuai dengan sebab-sebab pemberian gelar-gelar itu, baik pada zaman Jahiliyah maupun pada zaman Islam. Dalam riwayat hidupnya baik sebelum dan sesudah Islam terdapat hal-hal yang membuktikan kewajaran pemberian nama-nama atau gelar-gelar ini.
Abubakar lahir pada tahun kedua atau ketiga Tahun Gajah, kira-kira dua tahun lebih muda dari Rasulullah saw. Namanya Abdullah bin Usman dan terkenal dengan panggiian Abu Quhafah. Garis keturunannya bertemu dengan keturunan Nabi saw. pada Murrah bin Ka’ab, yaitu kakek yang ketujuh. Kedua orang tuanya dari kaum Bani Taim yang terkenal ramah dan sopan santun dan kaum wanitanya terkenal dengan sifat lincah dan disenangi. Dikatakan, gadis-gadis Bani Taim adalah wanita yang paling lincah dan paling disenangi suaminya.
Betapapun pangaruh kasih sayang, sopan santun dan tingginya kebudayaan di kalangan Bani Taim, namun ketinggian budi itu tampak dengan nyata dan indah pada keluarga As-Shiddiq ra. yaitu hubungan cinta kasih yang selalu mengikat antara Abubakar, bapanya, ibunya dan anak-anaknya. Tidak ada satu keluarga pada masanya yang lebih indah hubungan kasih sayang antara anggota-anggotanya, selain keluarga Abu­bakar. Memang ada seorang putera keluarga ini yang berada dalam barisan kaum musyrikin memerangi Islam, dan hampir saja terjadi pertarungan antara dia dengan bapaknya, tetapi bila kita abaikan cacat ini yang berupa cacat karena faktor usia maka kita temukan hubungan kebapaan sangat erat dan tidak per nah terjadi pendurhakaan setelah anak itu masuk Islam, demikian pula antara sesama anggota keluarga yang Iain.
Abu Kuhafah hidup sampai puteranya menjadi Khalifah yang disegani oleh orang-orang besar Mekah. Dengan mata yang telah buta dia duduk di muka pintu rumahnya di Mekkah ketika Abubakar datang mengerjakan Umrah sesudah di bai'at menjadi Khalifah. Seseorang berkata kepada Abu Kuhafah: ”!tu puteramu” lalu ia bangkit untuk menemuinya. Melihat bapanya hendak bangkit, Abubakar turun dari kendaraan sebelum unta merunduk, seraya berkata, Wahai ayah, janganlah berdiri!’.
Kemudian Abubakar menemuinya, lalu memeluknya dan menciumnya di antara kedua matanya. Dari usia kurang lebih 60 tahun. Abubakar tidak menunggu untanya merunduk untuk turun, karena kasihan mclihat bapanya yang telah sulit bangkit dari tempat duduknya.
Abubakar ra. adalah orang yang pertama masuk Islam, dan yang disepakati bahwa beliau adalah laki-laki pertama yang masuk Islam, sedangkan Siti Khadijah adalah wanita pertama masuk Islam. Ali ra. adalah anak-anak pertama yang masuk Islam dan Zaid bin I laritsah adalah hamba sahaya pertama yang masuk Islam dan dialah yang diangkat rnenjadi anak.
Nabi saw. bersabda, Tidak ada seorang pun yang saya seru masuk Islam, kecuali ia angkuh, minta tempo dan ragu-ragu, melainkan Abubakar tidaklah ia menangguhkan ketika saya mengajaknva masuk Islam dan tidak ragu-ragu.
Untuk mengubah mental manusia ke arah suasana yang baru memang tidak semudah mengganti baju. Untuk menerima sesuatu atau seruan kebenaran, seseorang mungkin dihalangi oleh perasaan takabur, kedudukannya terancam, ada yang menganggap mengganti yang lama memang sulit, otak yang tidak terbuka dalam memahami dan memikirkan sesuatu, memperturutkan hawa nafsu dan senang akan kebiasaan lama, fanatik buta terhadap kebiasaan yang sudah menjadi anutannya, meskipun telah jelas jalan lurus dan benar.
Takabur adalah sifat yang menghalangi orang untuk mendengarkan sesuatu pendapat atau dakwah atau merendah- sebelum yang didengarnya itu mendorongnya untuk menyetuju- inya atau menolaknya.
Abubakar bukanlah orang yang takabur dan angkuh, bahkan ia termasyhur karena bersifat sederhana merendahkan diri. Ia tidaklah merasa kepemimpinannya bakal terancam oleh manusia, karena dia berasal dari keluarga mulia di kalangan Quraisy. Namun demikian ia tidak berlaku zalim dan aniaya.
Abubakar bukanlah orang yang memperturutkan hawa nafsu, bahkan ia membenci maksiat yang tersebar luas di antara orang-orang Jahiliyah di kalangan pemimpin mereka yang memiliki kedudukan penting. Ia tidaklah fanatik kepada agama Jahiliyah dan ibadatnya, bahkan barangkali ia membencinya dan melecehkan berhaladan dan akal penyembah-penyembahnya. Apabila apa yang tersebut dalam buku ”Anba'u nujabail abna-i” itu benarmaka Abubakar sama sekali tidak pernah menyembah berhala. Abubakar berkata, ’’Tatkala saya menginjak usia baligh Abu Kuhafah membawa saya ke tempat di mana terdapat patung-patung, lalu ia berkata, ’’Inilah Tuhanmu yang tertinggi” lalu ia pergi meninggalkan saya. Lalu saya mendekati patung itu dan saya katakan kepadanya: ’’Saya lapar berilah makanan! Ternyata patung itu tidak memenuhi permintaan saya, lalu saya katakan lagi: ’Saya tidak memiliki pakaian, berilah saya pakaian! Tetapi ia tidak menjawab. Lalu saya menimpuknya dengan batu besar sehingga ia jatuh tersungkur.”
Ash Shiddiq bukanlah pengecut atau penakut dan bukan pula pemberani yang kurang keberaniannya, bahkan keberani- annya melebihi pahlawan-pahlawan tersohor pada masa Jahili- yah dan Islam. Dia tetap tabah bersama Nabi dalam setiap pertempuran ketika orang lain melarikan diri. Dia memperta- ruhkan hidupnya dalam perang murtad padahal ia dapat menghindarkan diri dari padanya.
Gelar Ash Shiddiq amat tepat baginya, karena memiliki tabiat yang benar dan lurus hatinya, tidak suka menyeleweng dari keberanian yang diyakininya karena tidak terdapat dalam hatinya sesuatu yang buruk. Dia terkenal dengan predikat Ash Shiddiq, karena manusia mengetahui sifat benarnya sejak masa Jahiliyah dan sebelum ia memeluk agama Islam. Dialah yang mengurus denda ganti rugi dan diyat dan mereka sangat mempercayainya, berpegang pada janjinya dan yakin akan kejujurannya.
Abubakar penuh gairah dan semangat terhadap apa yang diyakininya baik dan benar, dia berusaha supaya orang lain meyakininya dan mendapat petunjuk dari padanya. Hal itu tampak dari kecepatan menyampaikan risalah Islamiyah kepada yang lain setelah ia sendiri mendapat petunjuk dari padanya.
Keberaniannya untuk menyeru orang kepada keyakinannya tampak dari permintaannya yang sangat kepada Nabi untuk menyatakan dan memperlihatkan Islam di salah satu bagian Masjidil Haram padahal mereka belum sampai 40 orang jumlahnya. Sikapnya itu-tampak dalam pidatonya di tengah-te- ngah kaum musyrikin menyeru mereka masuk Islam, sedang kaum musyrikin mengintai mencari kesempatan untuk menganiayanya sehingga dalam keadaan teraniaya ia ditinggalkan oleh mereka dengan anggapan dia sudah mati atau segera akan mati.
Share:

Popular Posts

Info Section

Checkout Summary

wellcome my friend's. Diberdayakan oleh Blogger.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.